TOPBANTEN.COM – Pengacara kondang Hotman Paris sempat disebut menuduh anak mantan wakil bupati Cirebon sebagai pelaku pembunuhan Vina.
Namun, baru-baru ini melalui akun Instagram pribadinya @hotmanparisofficial, Hotman Paris mengunggah video klarifikasi berkaitan dengan hal tersebut.
Dalam video itu, Hotman Paris ditemani langsung mantan Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih dan menantu mantan wakil bupati Cirebon Fatimah Azzahra Alaydrus.
BACA JUGA: Didesak Keluarga Besar Maju Jadi Wali Kota Serang, Subadri Ushuludin: Senjata Terbaik Saya!
Hotman menyangkal, dirinya pernah menuduh anak mantan wakil bupati Cirebon itu sebagai pelaku pembunuhan Vina.
“Hotman bertemu dengan ibu Ayu mantan wakil bupati Cirebon. Hotman mempertegas tidak pernah menuduh anak dari ibu Ayu ini terlibat dalam penganiayaan atau pembunuhan Alm Vina,” kata Hotman, Rabu 29 Mei 2024.
Hotman menjelaskan, dirinya hanya menyebutkan apabila ada kecurigaan agar pihak kepolisian melacak jejak digital 3 daftar pencarian orang (DPO) tersebut.
“Agar apabila ada kecurigaan agar diperiksa semua jejak digital dari keluarga yang 3 DPO, kalau ada kecurigaan terhadap keluarga bupati atau siapapun agar diperiksa jejak digitalnya,” ungkapnya.
“Karena dalam begitu banyak contoh kasus dalam sejarah kriminal di seluruh dunia termasuk di Indonesia pelaku kriminal (pelaku DPO) selalu sering menghubungi melalui medsos,” sambungnya.
Ia menyatakan, sebagian netizen salah menafsirkan apa yang pernah dirinya katakan beberapa waktu yang lalu.
“Jadi orang salah menafsirkan, hanya sepotong-sepotong,” tegasnya.
Sebagai informasi, beberapa hari yang lalu, Polda Jawa Barat (Jabar) telah berhasil menangkap yang diduga dalang dari pembunuhan Vina yakni Pegi Setiawan alias Perong.
Meskipun berhasil menangkap Pegi alias Perong, pihak Polda Jabar mengatakan Pegi alias Perong sebagai tersangka, belum final dikatakan sebagai pelaku.
BACA JUGA: Penangkapan Pegi Alias Perong Ada Kejanggalan? Begini Pengakuan Teman Dekatnya
Penangkapan Pegi tersebut juga menimbulkan polemik, netizen menduga yang ditangkap bukanlah Pegi yang sebenarnya.
Pasca penangkapan Pegi, Polda Jabar menghapus status dua DPO lainnya dengan alasan para tersangka asal sebut terkait nama dua DPO tersebut.***